Ready banyak styrofoam butiran sebesar kacang hijau. biasa di packing per 1kg
silahkan langsung WA saja ke : 087825260538
atau sms ke 081572050143
Strerofoam adalah:
Styrofoam
yang memiliki nama lain polystyrene, begitu banyak digunakan oleh
manusia dalam kehidupannya sehari hari. Begitu Styrofoam diciptakan pun
langsung marak digunakan di Indonesia. Banyak keunggulan pada styrofoam
yang akan sangat menguntungkan bagi para penjual makanan seperti tidak
mudah bocor, praktis dan ringan sudah pasti lebih disukai sebagai
pembungkus makanan mereka. Bahkan kita tidak dapat dalam satu hari saja
tidak menggunakan bahan polimer sintetik.
Polistirena
merupakan salah satu polimer yang ditemukan pada sekitar tahun 1930,
dibuat melalui proses polimerisasi adisi dengan cara suspensi. Stirena
dapat diperoleh dari sumber alam yaitu petroleum. Stirena merupakan
cairan yang tidak berwarna menyerupai minyak dengan bau seperti benzena
dan memiliki rumus kimia C6H5CH=CH2 atau ditulis sebagai C8H8.
SIFAT
Ketahanan kerja pada suhu rendah (dingin) : Jelek
Kuat Tensile 256 (j/12) : 0,13-0,34
Modulus elastisitas tegangan ASTM D747 (MNm x 10-4 ) : 27,4-41,4
Kuat kompresif ASTM D696 (MNm) : 74,9-110
Muai termal ASTM 696 (mm C x 10) : 6-8
Titik leleh (lunak 0C) : 82-103
Berat jenis ASTMd 792 : 1,04-1,1
Elongasi tegangan ASTM 638 (%) : 1,0-2,5
Kuat fexural ASTM D790 (mnM) : 83,9-118
Tetapan elektrik ASTM 150 (10 Hz) : 2,4-3,1
Kalor jenis (kph) (Kg) : 1,3-1,45
REAKSI-REAKSI
Degradasi Polistirena Dengan Inisiator Dikumil Peroksida
Polistirena
yang ditambahkan dengan dikumil peroksida akan terjadi pemutusan rantai
polistirena dan pembentukan ikatan silang pada polistirena. Dengan
reaksinya sebagai berikut :
1. Tahap Dekomposisi
2. Tahap Inisiasi
3. Tahap Pemutusan Rantai
4. Tahap Pembentukan Ikatan Silang
Reaksi Degradasi Polistirena dengan Dikumil Peroksida
|
sterofoam kiloan |
CONTOH POLISTIRENA
Salah
satu jenis polistirena yang cukup populer di kalangan masyarakat
produsen maupun konsumen adalah polistirena foam. Polistirena foam
dikenal luas dengan istilah styrofoam yang seringkali digunakan secara
tidak tepat oleh publik karena sebenarnya styrofoam merupakan nama
dagang yang telah dipatenkan oleh perusahaan Dow Chemical. Oleh
pembuatnya Styrofoam dimaksudkan untuk digunakan sebagai insulator pada
bahan konstruksi bangunan.
Polistirena
foam dihasilkan dari campuran 90-95% polistirena dan 5-10% gas seperti
n-butana atau n-pentana. Polistirena foam dibuat dari monomer stirena
melalui polimerisasi suspensi pada tekanan dan suhu tertentu,
selanjutnya dilakukan pemanasan untuk melunakkan resin dan menguapkan
sisa blowing agent.
Polistirena foam merupakan bahan plastik yang memiliki sifat khusus
dengan struktur yang tersusun dari butiran dengan kerapatan rendah,
mempunyai bobot ringan, dan terdapat ruang antar butiran yang berisi
udara yang tidak dapat menghantar panas sehingga hal ini membuatnya
menjadi insulator panas yang sangat baik.
Polistirena
foam begitu banyak dimanfaatkan dalam kehidupan, tetapi tidak dapat
dengan mudah direcycle sehingga pengolahan limbahnya harus dilakukan
secara benar agar tidak merugikan lingkungan. Pemanfaatan polistirena
bekas untuk bahan aditif dalam pembuatan aspal polimer merupakan salah
satu cara meminimalisir limbah tersebut.
KEGUNAAN/KELEBIHAN
Stirena
pertama kali diproduksi secara komersil pada tahun 1930 sebelum terjadi
perang dunia ke-II dan memegang peranan penting dalam perkembangan
kimia polimer. Setelah perang dunia II sudah banyak pengolahan stirena
menjadi polistirena dan kopolimernya secara komersial. Polistirena
banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet
dan komponen-komponen lainya. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari
polistirena, a.l: sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember.
CARA PEMBUATAN
Secara
laboratorium dapat dibuat melalui dehidrogenasi etil benzene, yaitu
dengan melewatkan etilena melalui cairan benzena dengantekanan yang
cukup dan aluminiumklorida sebagai katalisnya. Etil benzena
didehidrogenasi menjadi stirena dengan melewatkannya melalui katalis
oksida aktif. Pada suhu sekitar 6000C stirena disuling dengan cara destilasi maka didapatkan polistirena.Reaksi yang terjadi sebagai berikut :
Polistirena
padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna, keras dengan
fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam
produk dengan detil yang bagus. Penambahan karet pada saat polimerisasi
dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut. Polistirena jenis
ini dikenal dengan nama High Impact Polystyrene (HIPS). Polistirena
murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui proses compounding.
Polistirena
foam yang dihasilkan dari percampuran 90-95% polistirena dan 5-10%
gas-gas tertentu seperti n-butana atau n-pentana. Dahulu, blowing agent
yang digunakan adalah berupa senyawa CFC (Freon), karena golongan
senyawa ini dapat merusak lapisan ozon oleh karnanya saat ini tidak
dipergunakan lagi, kini yang digunakan adalah blowing agent yang lebih
ramah lingkungan. Polistirena yang dibuat dari monomer stirena dilakukan
melalui proses polimerisasi. Polistirena foam yang dibuat dari monomer
stirena melalui polimerisasi suspensi pada tekanan-tekanan dan suhu
tertentu, selanjutnya dilakukan pemanasan untuk melunakkan resin yang
ada serta ikut menguapkan sisa-sisa blowing merupakan
insulator-insulator yang baik. Sedangkan monomer polistirena foam
merupakan bahan plastik yang memiliki sifat tertentu atau khusus dengan
struktur yang tersusun dari beberapa butiran dengan kerapatan rendah,
mempunyai bobot ringan, dan terdapat di dalam ruang-ruang antar butiran
yang berisi udara minuman-minuman beralkohol atau bersifat asam juga
meningkatkan laju migrasi.
Jual sterofoam, styrofoam butiran bandung, cara membuat styrofoam butiran,
cara mewarnai butiran styrofoam,
bantal isi butiran styrofoam,
membuat butiran styrofoam,
cara membuat butiran styrofoam